Senin, 14 Februari 2011

"Pato Bomber Muda Terbaik Dunia"


Foto: Alexandre Pato/Reuters
MILAN - Kendati tidak memberikan kontribusi gol saat Milan membantai Parma, penampilan Alexandre Pato tetap mendapat pujian dari rekan setimnya Antonio Cassano. Menurutnya, Pato adalah striker muda terbaik di dunia.

Sejak kedatangan Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan terkini Cassano, nama Pato memang kian terpinggirkan dalam skuad inti Milan. Allenatore Massimiliano Allegri kerap lebih mempercayai lini depannya kepada Ibra dan Cassano ataupun Robinho yang kerap sukses memberikan kemenangan untuk Rossoneri.

Terakhir, bomber 21 tahun ini hanya masuk sebagai pengganti saat Milan berpesta empat gol ke gawang Parma pada giornata ke-25 Serie A, Sabtu (12/2/2011). Tampil menggantikan Ibra di menit 68, Pato tak mampu memanfaatkan waktu 20 menit yang didapatkannya untuk mencetak gol.

Kondisi ini memang sempat membuat mantan striker 21 tahun ini resah. Meski tak menyatakan keinginan untuk hengkang, namun bila kondisi terus berlanjut, bukan tak mungkin Pato bakal memutuskan hengkang demi mencari mendapatkan tempat reguler.

Menyikapi kondisi sulit yang tengah dialami Pato, Cassano turut melontarkan rasa prihatinnya. Dia pun coba menghibur sang striker agar tetap fokus dan menunjukkan kontribusinya bersama Milan.

“Alexandre Pato merupakan pemain terbaik dunia yang berusia di bawah 22 tahun. Dia telah mencetak 50 gol dalam 100 penampilannya dan tetap menjadi idola di sini,” tutur Cassano sebagaimana dikutip Football-Italia, Senin (14/2/2011).

“Mengenai kondisi sulit yang dialaminya kini, dia hanya membutuhkan ketenangan. Sebab, dia adalah seorang bomber yang bisa membantu Milan dengan kualitas tinggi yang dimilikinya,” tandasnya.

Meski jarang mendapat tempat di skuad inti Milan, namun performa Pato terutama naluri golnya masih cukup tajam. Sepanjang musim ini, mantan bomber Internacional ini berhasil melesakkan sembilan gol dari 15 laga yang dimainkannya. (acf)

Rooney: Gol Terbaik Dalam Karier Saya!


Foto: Wayne Rooney/Reuters
MANCHESTER – Wayne Rooney mencetak gol salto ke gawang Manchester City. Rooney mengaui gol itu merupakan yang terbaik dalam karier sepakbolanya.

Dalam pertandingan derby Manchester di Old Trafford, Sabtu (12/2/2011) malam WIB, Luis Nani membawa Manchester United memimpin, namun The Citizens menyamakan kedudukan lewat gol pemain bintang David Silva.

Akhirnya, Rooney mencetak sebuah gol salto di menit 78 ke gawang Joe Hart. Menerima umpan Nani, tendangan salto mantan penyerang Everton menghujam keras ke gawang City. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.

Apakah ini merupakan gol terbaik dalam kariernya? “Saya rasa demikian,” jawab Rooney kepada Sky Sports 1, Minggu (13/2/2011). “Saya melihat bola datang dan saya berpikir ‘kenapa tidak? Beruntung, bola masuk ke pojok gawang.”

“Saya memang mencari posisi yang bagus ketika Nani melakukan umpan. Sebab, sembilan dari 10 kali percobaan, tendangan seperti itu akan melambung dari gawang. Ini hanya sebuah instink Anda tidak punya waktu untuk melakukannya,” lanjutnya.

Kapan terakhir Rooney mencetak gol salto seperti in? Lantas, Rooney mengaku terakhir penyerang internasional Inggris ini melakukannya ppada saat masih sekolah. “Ini adalah gol salto pertama saya sejak memulai karier profesional,” tandasnya.
(hmr)

Ronaldo Resmi Gantung Sepatu


Ronaldo/ Fot: Daylife
CORINTHIANS - Desas-desus mengenai pensiunnya Ronaldo dari sepakbola benar-benar terbukti. Mantan bomber andalan timnas Brasil tersebut resmi mengumumkan undur diri dari dunia yang telah membesarkan namanya.

Keputusan besar itu disampaikan Ronaldo lawat sebuah konfrensi pers di markas Corinthians. Mantan pemain terbaik dunia tiga kali itu memilih tutup karir pada usia 34 tahun karena merasa fisiknya sudah tidak mendukung. Dia juga frustrasi karena menderita cedera berkepanjangan.

“Saya tidak mampu lagi melawan keterbatasan tubuh. Orang terdekat saya tahu jelas akan hal itu,” ujar penyerang yang pertama kali melejit pamornya ketika masih bermain untuk Barcelona.

“Saya bahkan tidak bisa menaiki tangga tanpa merasa kesakitan,” akunya dikutip Goal, Selasa (15/2/2011).

Selama malang-melintang di dunia si kulit bundar, Ronaldo banyak mengalami jatuh bangun. Memulai kiprah bersama klub lokal, Cruzeiro pada 1993, dia kemudian menginjak daratan Eropa dengan mengenakan seragam PSV Eindhoven.

Pada 1996, Barcelona memutuskan meminang pemain yang pernah menjajal rumput stadion Klabat, Manado tersebut. Bersama Los Azulgranas, Ronaldo tampil begitu gemilang sehingga berhasil membawanya menjadi pemain terbaik dunia untuk kali pertama.

Lepas dari Camp Nou, Ronaldo singgah di Inter Milan. Di sana sempat karirnya redup akibat didera cedera lutut berkepanjang. Pada 2002, dia memutuskan kembali ke La Liga bersama Real Madrid. Sempat menemukan kembali performa terbaiknya serta mmpersembahkan beberapa gelar, pada 2007 dia akhirnya dibuang ke AC Milan. Usai membela Rossoneri, pada 2009 pemain berjuluk 'Sang Fenomenal' memutuskan kembali ke tanah kelahiran, Brasil dan mengabdi kepada Corinthians yang menjadi klub terakhirnya sebelum gantung sepatu. (msy)

Absen Hadapi Milan, Jenas Bersedih



Jermaine Jenas/ Foto: Daylife

LONDON - Jermaine Jenas hanya bisa bertopang dagu menyaksikan rekan-rekannya di Tottenham Hotspur menghadapi AC Milan di laga babak 16 besar Liga Champions. Gelandang asal Inggris tersebut diketahui harus menjalani hukuman larangan tampil akiba akumulasi kartu.

Tentunya Jenas bersedih dengan situasi tersebut. Meskipun demikian dia bisa memahami bahwa itu merupakan bagain dari sebuah permainan.

“menyedihkan, tapi itu bagian dari permainan. Saya melihat beberapa pemain absen di final Piala Dunia serta Liga Champions. Sekarang saya paham bagaimana perasaan mereka. Semoga saya bisa ikut andil di partai kedua nanti,” ujar Jenas.

Mengenai laga nanti, Jenas meramalkan bakal berlangsung sengit. Menurutnya Rossoneri akan sangat hati-hati menghadapi punggawa The Lilywhites, begitu pula sebaliknya.

“Mereka tahu kapabilitas dan pemain kami yang sanggup memberikan ancaman serius. Milan akan sangat waspada, sama seperti kami,” seru Jenas.

Mantan pemain Newcastle United juga melihat keuntungan bagi Spurs karena pernah menyambangi San Siro belum lama ini ketika menghadapi Inter Milan. “Sebuah keuntungan. Kami sudah punya pengalaman di sana, sehingga tidak perlu kaget lagi nanti,” tutupnya seperti dikutip Goal, Selasa (15/2/2011). (msy)

Ibrahimovic: Milan Lebih Berpengalaman Selasa, 15 Februari 2011 - 07:05 wib



Zlatan Ibrahimovic/ Foto: Daylife

MILAN - Zlatan Ibrahimovic mengklaim AC Milan jauh lebih unggul dari seteru di babak 16 besar Liga Champions, Tottenham Hotspur.

Bukan bermaksud pongah, apalagi meremehkan lawan. Penyerang yang akrab disapa Ibra hanya menuturkan fakta bahwa Rossoneri memang berada jauh di atas Lilywhites dari sisi pengalaman tampil di kompetisi sepakbola paling masyhur seantero Eropa.

“Keuntungan besar Milan dihuni oleh pemain berpengalaman. Ada banyak pemain yang pernah meraih trofi Liga Champions,” ucap Ibrahimovic.

Kemenangan sudah pasti jadi target utama Il Diavolo Rosso saat menjamu Spurs. Hal lain yang juga ditekankan oleh Massimiliano Allegri kepada anak-anak asuhnya yakni menjaga clean sheet. Itu demi meringankan langkah mereka ketika bertandang ke White Hart Lane di leg kedua.

“Spurs adalah tim yang selalu berkembang dan mereka elemen yang bagus. Bagaimanapun kami harus hati-hati mengambil resiko, Milan tidak boleh kebobolan,” seru mantan striker Juventus, Inter Milan dan Barcelona.

Pemain berkebangsaan Swedia juga mengutarakan target pribadinya pada pertandingan nanti. “Saya ingin mencetak gol, namun yang terpenting Milan harus menang dulu,” tutupnya seperti dikutip Goal, Selasa (15/2/2011). (msy)

Jamu Schalke, Valencia Wajib Clean Sheet



Ricardo Costa/ Foto: Daylife

VALENCIA - Valencia bertekad meraup kemenangan pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions menghadapi Schalke 04. Selain itu mereka juga berharap bisa menjaga Clean Sheet.

Tentu bukan perkara mudah untuk mewujudkannya, menginggat kubu lawan dihuni oleh barisan penyerang papan atas macam Raul Gonzalez dan Klaas-Jan Huntelaar. Karenanya stopper El Che, Ricardo Costa menyerukan agar seluruh tim bekerja maksimal selama 90 menit.

“Kami ingin menang. Harus diingat ini adalah duel home-away, jadi kita jangan sampai kebobolan,” cetus Costa seperti dikutip Goal, Selasa (15/2/2011).

“Raul dan Huntelaar adalah pemain bintang mereka, namun jangan lupakan Jefferson Farfan. Bagaimanapun, kita harus tampil maksimal sepanjang pertandingan,” sambungnya.

Costa sendiri ternyata memiliki cukup pengalaman untuk menghadapi klub asal Jerman. Diketahui dia sempat merasakan atmosfer kompetisi Bundesliga ketika membela Wolfsburg. (msy)

Pagi ini, Latihan Timnas Fokus Sayap


Pemain Timnas Indonesia saat melakukan ujicoba. Foto: Heru Haryono/Okezone
JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 kembali menjalani latihan di Lapangan C Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2011) pagi. Pelatih Alfred Riedl lebih fokus latihan dari sisi sayap.

Ya, posisi sayap memang diharapkan bisa menjadi andalan Timnas Indonesia dalam memberikan umpan kepada pemain depan untuk menjebol gawang lawan di ajang Pra-Olimpiade nanti.

Dalam latihan kali ini, kwartet Papua yang kemarin pagi tidak berlatih, terlihat sudah mengikuti sesi ini. Mereka adalah Titus bonai, Nasution Karubaba, dan David Laly terlihat berada di dalam lapangan.

Namun, dari pantauan Okezone, Selasa (15/2/2011) pagi WIB, dalam latihan ini, trio Sriwijaya FC tidak bisa ikut berlatih. Mereka adalah Gunawan Dwi Cahyo, Ahmad Latief, dan Oktovianus Maniani.

Sisanya, semua pemain Garuda Muda bisa turun berlatih. Bomber Arema Indonesia, Yongki Ariwibowo, Johan Yoga Utama, dan Rishadi Fauzi ikut berlatih mengasah ketajaman di lini depan.
(hmr)

Imbang, Chelsea Sulit Pertahankan Gelar


Imbang, Chelsea Sulit Pertahankan Gelar

Foto: Petr Cech/Reuters
LONDON – Chelsea hanya mampu bermain imbang melawan Fulham. Praktis, hasil ini menutup peluang The Blues untuk mempertahankan gelar juara Premier League.

Bertanding di Craven Cottage, Pelatih Carlo Ancelotti sepertinya harus mengucapkan terima kasih kepada Petr Cech. Keberhasilan kiper asal Republik Ceska itu menahan tendangan penalti Clint Dempsey, Chelsea terhindar dari kekalahan.

“Untuk mempertahankan gelar juara dengan hanya mendapatkan satu angka, sangat sulit bagi kami untuk mempertahankan gelar juara,” demikian kata Cech selepas pertandingan dikutip Sky Sports, Selasa (15/2/20110.

“Secara matematis memang peluang belum berakhir, namum kami cukup jauh sekarang. Sebab, rival Chelsea memenangi pertandingan dan kami kehilangan dua poin,” lanjut kiper terbaik Ceska 2010 tersebut.

Bukan hanya jauh dari puncak klasemen, Chelsea juga gagal menggeser Tottenham Hotspur di empat besar. Frank Lampard dkk tetap tertahan di peringkat kelima klasemen sementara Premier League, dengan mengoleksi 45 poin dari 26 pertandingan.

“Namun, kompetisi masih sangat panjang dan kami akan terus berjuang untuk mempertahankan gelar, hingga akhir musim mendatang,” tandasnya.
(hmr)
 
Copyright © 2010 Arya tjah Revolta | Design : Noyod.Com | Images : Red_Priest_Usada, flashouille